Musik Digital


A. Proses pembuatan musik

                           

Teknologi musik adalah istilah yang merujuk pada segala bentuk teknologi yang terlibat dengan seni musik, khususnya penggunaan perangkat elektronik dan perangkat lunak komputer untuk memfasilitasi pemutaran, rekaman, komposisi, penyimpanan dan penampilan. Teknologi musik dapat meliputi aspek teknis dan ilmiah musik seperti ilmu akustik, pemrograman, musik psikologi/sosiologi dan praktik bisnis industri musik. Dibawah ini adalah langkah-langkah untuk membuat musik:

1. Menyiapkan Lagu

                                 Image result for sheet music

Proses pertama ini harus dilakukan. Yaitu menyiapkan lagu yang ingin kita rekam. Lagu bisa berasal dari karangan Kita sendiri atau cover lagu dari band/musisi terkenal. Yang perlu diketahu adalah jangan sampai kita melanggar hak cipta dari musisi/band yang lagunya akan kita pilih. Bisa dengan cara minta izin dulu kalo kita dekat dengan pemilik lagu dan dan memberi label “cover” dari band tersebut. Perlu diperhatikan juga bahwa nggak semua Band/Musisi bersedia lagunya buat dicover secara gratis. Dan lagi, lagu yang kita cover nggak boleh kita pakai untuk menghasilkan uang

2. Merekam Instrumen
                                            
Proses ini adalah proses pertama kalo kita udah masuk ke studio recording. Dalam proses ini kita bakalan dibantu sama yang namanya Sound Engineer atau. Sound engineer adalah operator yang bertugas mendampingi dan membantu kita dalam proses recording. Tugasnya adalah mengoperasikan software recording didalam computer dan juga peralatan lainya.
Dalam merekam instrumen, ada beberapa bagian terpenting yaitu:

·         Menenentukan Tempo

Kita harus menentukan tempo atau ketukan pada lagu kita. Tempo bisa kita dapatkan dari alat bernama Metronome. Untuk mendapatkan ketukan tempo biasanya kita udah bisa dapet di software recording yang digunakan. Kita tinggal request Sound engineer untuk mensetting tempo yang kita inginkan.

·         Merekam Guide

Langkah ini berfungsi untuk membimbing drummer dalam proses perekaman instrumen drum agar temponya tepat. Instrumen yang digunakan buat guide ini biasanya adalah gitar. Namun guide sifatnya hanyalah sementara. Setelah instrument drum selesai di rekam, guide akan langsung dihapus. Tapi bagi drummer handal, guide tidak terlalu diperlukan. Apalagi lagu yang akan direkam cukup simpel.

·         Merekam Instrumen Drum

                          

Nah, Ini salah satu proses yang vital. Biasanya memakan waktu paling lama karena instrumen yang satu ini harus bener-bener detail tiap beat nya. Salah sedikit saja harus di ulang

·         Merekam Instrumen Gitar (Rhythm)

                              

Yang satu ini tergantung tingkat kerumitan lagu yang mau di rekam. Semakin rumit lagunya, bakalan semakin lama juga prosesnya. Tapi pada dasarnya memainkan gitar untuk membuat ritme(rhythm) tidak sesulit memainkan gitar untuk membuat melodi atau solo.

·         Merekam Instrumen Bass

                             

Banyak orang awam yang kurang mengerti tentang Instrumen ini. Padahal Instrumen ini nggak kalah vital sama instrumen yang lainnya. Kalo nggak ada bass, live performance bakalan terkesan sepi. Atau kalo kita memutar musik dengan speaker besar dan volume besar, maka suaranya akan pecah

·         Merekam Instrumen Gitar (Lead)

                            

Nah, Lead guitar ini fungsinya buat mengisi di bagian melodi atau solo gitar. Melodi gitar bisa bikin lagu yang kita dengarkan terasa lebih dinamis dan juga membuat nada-nada dasar pada sebuah lagu menjadi lebih bervariasi. Sedangkan solo gitar biasanya, terdapat di tengah-tengah lagu saat vokalis berhenti sejenak.

·         Merekam Instrumen Lainya

Instrumen lainya bisa apa saja seperti piano, keyboard, gamelan, Dj, dll

·         Merekam Vokal

               

Merekam vokal biasanya dilakukan paling akhir setelah semua instrumen sudah direkam. sang vokalis tinggal menyanyikan lirik lagu sambil mendengarkan musik yang sudah di buat dan di putar oleh operator.Tapi nggak semudah yang dipikirkan. Karena ini yang paling vital, jadi kalo salah sedikit saja harus diulang.


3. Mixing, Editing, and Mastering

                      

Setelah selesai semua proses perekaman instrumen, Kita baru mendapatkan hasil rekaman yang masih mentah. Jadi hasil rekaman yang masih mentah tadi harus melalui proses lagi yang namanya mixing, editing, and mastering. Proses ini berfungsi untuk merapikan hasil rekaman yang masih mentah. Kesalahan-kesalahan kecil yang kita lakukan pada saat merekam instrumen bisa kita perbaiki disini. Dari suara yang kurang bagus, tempo yang kurang pas, beat yang meleset, dan lain-lain.  
Proses ini juga berfungsi untuk menyatukan semua instrumen agar terdengar lebih harmonis. Tidak saling bertabrakan antara satu dengan yang lain. Setting volume setiap instrumen juga ada disini. Faktor skill dari sang operator juga sangat menentukan kualitas hasil recording yang kita lakukan. Proses ini bisa memakan waktu yang sangat lama. Apalagi untuk kegiatan recording di industri musik yang hasil recording akan dijadikan album dan dijual kepasaran.


B.  Proses distribusi musik digital

Proses distribusi musik digital melibatkan proses control, create, market, dan maintain business rules dari setiap materi digital. Salah satu istilah yang muncul kemudian adalah content management, yaitu suatu mekanisme untuk menyimpan materi digital serta control untuk search, browsing, access, dan retrieval oleh users baik secara individu, kelompok atau institusi/perusahaan.

                           

Sejumlah service providers telah mulai menjual produk musik digitalnya secara langsung lewat internet. Namun demikian sejumlah kemudahan dalam dalam proses copy dan distribusi materi digital bila tidak disertai manajemen serta mekanisme proteksi dapat dengan mudah mengalami berbagai aspek yang terkait dengan penggunaan secara illegal.

Maka, untuk proteksi bisnis komersial dan perlindungan hak cipta serta mencegah pembajakan (digital piracy), diperlukan suatu sistem yang dapat mencegah akses dan penggunaan illegal dari musik digital serta manajemen terhadap copyright untuk penggunaan yang legal. Sistem yang digunakan saat ini yaitu Digital Rights Management (DRM). DRM adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan pengaturan akses dan distribusi materi digital yang menjamin hak dan kewajiban antara pemilik, penerbit, penjual, serta pengguna.

     Sumber:

     https://www.kaskus.co.id/post/5c321088c820844f4a22d9d1#post5c321088c820844f4a22d9d1
     https://prayudi.wordpress.com/2007/04/02/drm/

Komentar

Postingan Populer