Definisi Ilmu Sosial
Ilmu Sosial Dasar (ISD) merupakan analisis atas aneka fenomena sosial masyarakat dengan segala dinamika. Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak mungkin bisa memisahkan hidupnya dengan manusia lain. Sudah bukan rahasia lagi bahwa segala bentuk kebudayaan, tatanan hidup, dan sistem kemasyarakatan terbentuk karena interaksi dan benturan kepentingan antara satu manusia dengan manusia lainnya. Sejak zaman prasejarah hingga sejarah, manusia telah disibukkan dengan keterciptaan berbagai aturan dan norma dalam kehidupan berkelompok mereka.
Berikut ini
adalah para ahli di bidang ilmu sosial:
Ø Selo Soemardjan
Kanjeng
Pangeran Haryo Prof. Dr. Selo Soemardjan (lahir di Yogyakarta, 23 Mei 1915 –
meninggal di Jakarta, 11 Juni 2003 pada umur 88 tahun) adalah seorang tokoh
pendidikan dan pemerintahan Indonesia. Selo Soemardjan merupakan salah satu
sosok paling berpengaruh dalam perkembangan ilmu yang mempelajari masyarakat
dan sekitarnya.
Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri
sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan sampai akhir
hayatnya dengan setia menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas
Indonesia (UI). Ia dikenal sangat disiplin dan selalu memberi teladan konkret.
Ia ilmuwan yang meninggalkan banyak bekal ilmu pengetahuan. Sebetulnya ia sudah
purnatugas di Universitas Indonesia (UI). Tapi, karena masih dibutuhkan, ia
tetap mengajar dengan semangat tinggi. Ia memang seorang sosok berintegritas,
punya komitmen sosial yang tinggi dan sulit untuk diam.
Sebagai ilmuwan, karya Selo yang sudah dipublikasikan adalah Social
Changes in Yogyakarta (1962) dan Gerakan 10 Mei 1963 di Sukabumi (1963).
Penelitian terakhir Selo berjudul Desentralisasi Pemerintahan. Terakhir ia
menerima Anugerah Hamengku Buwono (HB) IX dari Universitas Gadjah Mada (UGM)
pada puncak peringatan Dies Natalis Ke-52 UGM tanggal 19 Januari 2002
diwujudkan dalam bentuk piagam, lencana, dan sejumlah uang.
Dalam bukunya berjudul Setangkai Bunga Sosiologi; Sosiologi sebagai ilmu
masyarakat mempelajari tentang struktur sosial yakni keseluruhan jalinan sosial
antara unsur-unsur sosial yang pokok, seperti kaidah-kaidah sosial,
kelompok-kelompok dan lapisan-lapisan sosial. Sosiologi juga mempelajari
proses sosial yaitu pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan
bersama. Contoh hubungan timbal balik antara kehidupan agama dan kehidupan
politik, hubungan timbalbalik antara kehidupan agama dan segi kehidupan
ekonomi.
Ø Auguste Comte
Auguste Comte seorang filsuf Perancis
yang dikenal karena memperkenalkan bidang ilmu sosiologi serta aliran
positivisme. Melalui prinsip positivisme, Comte membangun dasar yang digunakan
oleh akademisi saat ini yaitu pengaplikasian metode ilmiah dalam ilmu sosial
sebagai sarana dalam memperoleh kebenaran.
Auguste Comte disebut sebagai Bapak Sosiologi karena dialah yang pertama
kali memakai istilah sosiologi dan mengkaji sosiologi secara sistematis,
sehingga ilmu tersebut melepaskan diri dari filsafat dan berdiri sendiri sejak
pertengahan abad ke-19 (1856).
Menurut Auguste Comte sosiologi berarti suatu studi positif tentang hukum
– hukum dasar dari berbagai gejala social yang dibedakan menjadi sosiologi
statis dan sosiologi dinamis.
Ø Pitirim A. Sorokin
Pitirim
Alexandrovich Sorokin lahir di Rusia pada 21 Januari 1889. Ia adalah seorang
akademis dan aktivitas politik di Rusia. Ia bernigrasi dari Rusia ke Amerika
pada tahun 1923. ia mendirikan departemen Sosiologi di Universitas Harvad. Ia
terkenal untuk sumbangannya kepada teori siklus sosial. Di Amerika ia menetap
secara tetap pada tahun 1930 Sorokin adalah Profesor sosiologi di University of
Minnesota (1924-1930) dan Universitas Harvad pada tahun 1930-1955. Tulisan
Sorokin mencakup luasnya luasnya sosiologi. Kontroversial teori proses sosial
dan tipologi historis budaya yang di uraikan dalam dinamika sosial dan
budayadan banyak karya lainnya. Sorokin juga tertarik pada stratifikasi sosial
yang sejarah teori sosiologis, dan perilaku altueristik. Sorokin adalah penulis
buku seperti Krisis usia kita dan power dan moralias.
Menurut beliau sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan
pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala social (misalnya gejala
ekonimi, keluargaan gejala moral). Sosiologi juga merupakan ilmu yang
mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala social dengan
gejala non-sosial. Selain itu sosiologi juga merupakan ilmu yang mempelajari
ciri – ciri umum semua jenis gejala – gejala sosial lain.
Ø Emile Durkheim
Emile
Durkheim lahir di Epinal, Perancis timur, tahun 1858. Beliau adalah seorang
pemeluk Katholik meskipun ayahnya adalah seorang petinggi Yahudi, namun
kemudian ia memilih untuk tidak tahu menahu tentang Katholik.
Durkheim terkenal sebagai sosiolog yang brilian dan memiliki latar
belakang akademis dalam ilmu sosiologis. Dengan mengikuti tradisi yang
digariskan oleh Saint-Simon (1760-1825), Durkheim adalah seorang murid yang
ragu-ragu tetapi dari August Comte (1798-1857), perintis positivisme Perancis
yang menciptakan kata Sosiologi.
Menurut Emile Durkheim Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta
– fakta sosial, yakni faka yang mengandung cara bertindak, berpikir,
berperaasaan yang berada diluar individu dimana fakta – fakta tersebut memiliki
kekuatan untuk mengendalikan individu
Ilmu Sosial
Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak
mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri. Ilmu ini berbeda dengan seni dan
humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia,
termasuk metode kuantitatif, dan kualitatif.
Tujuan dari
ilmu sosial dasar adalah:
Ø Memahami dan menyadari adanya
kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat.
Ø Menyadari bahwa setiap masalah sosial
yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat
mendekatinya (mempelajarinya).
Ø Peka terhadap masalah-masalah sosial
dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
Komentar
Posting Komentar