Web Science
Sejak web pertama di tahun 1992 World Wide Web telah
berkembang menjadi sistem informasi manusia terbesar yang dipadukan ke dalam kehidupan
miliaran orang di bumi dan membantu melakukan kegiatan sehari – hari kita seperti
memasak, belajar, berbisnis, dan lain lain. Adanya Web Science membantu kita
mempelajari semua tentang Web
Web science merupakan pembelajaran tentang World Wide
Web ("Web") untuk memahami apa itu Web dan untuk mengeksplorasi topik
yang berkaitan dengan dampak Web terhadap masyarakat dan teknologi. Contohnya adalah
situs webscience.org.
Dari Web Science kita dapat belajar tentang pertumbuhan
Web, arsitektur Web yang berbeda, rekayasa Web, tata kelola Web, dan aspek
sosial dari Web.
Web bukanlah benda atau objek, melainkan struktur
berskala besar yang terus berubah yang bergantung pada protokol dan standar
inti serta protokol yang muncul - seperti URI, HTML, dan HTTP. Komponen khas
ilmu Web meliputi ilmu komputer, teknik Web, matematika, fisika, sosiologi,
media dan ekonomi.
Sejarah Web Science
Web Science didirikan pada tahun 2006 dengan nama Web
Science Research Initiative (WSRI). Web Sicence ini awalnya adalah hasil dari
Memorandum of Understanding antara MIT CSAIL dan University of Southampton,
ECS. Ambisinya adalah mengkoordinasi dan mendukung sentralisasi pembelajaran
World Wide Web. Sejak pertama kali diluncurkan, konsep Web Science sudah
menyebar secara meluas dan mengukuhkan diri sebagai area aktifitas yang
penting.
Aktifitas WSRI fokus pada:
a)
artikulasi
agenda penelitian untuk komunitas scientific,
b)
mengkoordinasi
pengembangan materi pembelajaran Web Science dan
c)
mengikat
pemikiran tentang kepeminpinan pada sektor yang berkembang ini.
Untuk melanjutkan aktifitasnya dan mendukung
pengembangan Web Science secara global, para direktur WSRI membuat badan
amal-the Web Science Trust (WST). WST berkerja sama dengan World Wide Web.
Golnya adalah untuk mendorong partisipan luas dalam pengembangan Web Science.
the Foundation mempunyai misi untuk meningkatkan Web. the Trust dan the
Foundation mempunyai kesamaan komitmen untuk melanjutkan disiplin dari Web
Science dan akan bekerja bersama pada beberapa proyek yang memperbaiki
pengertian tentag Web Science dan mempromosikan dampak positif Web Science pada
masyarakat luas.
Perbedaan Web 1.0, Web 2.0, Web 3.0
Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan
revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri
dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini
secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang
sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs
belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
Web 2.0 pertama kali diperkenalkan oleh O’Reilly Media
pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan
kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0
dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di
industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform,
dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai
keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah:
Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih
banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti
jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan
teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.
Web 3.0 (Semantic Web)
Walaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan
peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia
Internet. Menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang
menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan
menarik kesimpulan dari data online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan
tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena
Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam
bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti,
diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui
Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan
mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah. Pembuatan Semantic Web
dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide
Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web
adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL. Contohnya adalah Yahoo’s Food
Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di
Hewlett-Packard.
Web Science merupakan kajian sains dari Web. Ketika Web
telah bergerak ke ranah ilmu, maka pertanyaan mendasar adalah bagaimana
keilmuan ini melakukan metodologi. Bagaimana peneliti atau engineer melakukan
pendekatan terhadap Web untuk pemahaman dan relasinya dengan domain sosial
secara luas dan inovasi apa yang dapat dilakukan.
Berbagai penelitian yang berlangsung saat ini melakukan
pengembangan pada metodologi pemetaan (mapping) dan graph pada struktur Web
dengan sampling sebagai kunci utamanya [Leung, 2001]. Sebagai contoh laporan
riset [Fetterly, 2004] menyatakan bahwa 27% dari web di Jerman (.de) melakukan
perubahan setiap minggu. Model lain adalah metodologi model analisis yang
mengkombinasikan data empiris yang digunakan untuk melakukan determinasi
probabilitas. Metodologi pada Web Science akan dipengaruhi oleh perekayasaan
yang berlatar belakang industri maupun peneliti akademisi.
Sumber
Komentar
Posting Komentar