LGBT, Wabah yang Mendunia
LGBT merupakan masalah besar yang sangat mengkhawatirkan banyak umat manusia. Istilah ini digunakan semenjak tahun 1990-an dan menggantikan frasa "komunitas gay" karena istilah ini lebih mewakili kelompok-kelompok yang telah disebutkan. LGBT terdiri dari lesbian, gay, bisexual, dan transgender. Agar dapat memahami lebih dalam tentang LGBT, mari kita bahas satu persatu bagian dari LGBT.
1.
Lesbi
lesbi lebih dimaknai bahwa pelaku aktivitas sejenis tersebut
berasaldari kaum wanita. Lesbianisme tergolong dalam abnormalitas seksual
yangdisebabkan adanya partner seks yang abnormal. Lesbianisme berasal sari kata
Lesbos. Lesbos sendiri adalah sebutan bagi sebuah pulau ditengah Lautan egeis,
yang pada zaman kuno dihuni oleh para wanita. Homoseksualitas dikalangan wanita
disebut dengan cinta yang lesbis atau lesbianisme. memang, pada usia pubertas,
dalam diri individu muncul predisposisi pembawaan, kecenderungan biseksuil,
yaitu mencintai seorang teman puteri, sekaligus mencintai teman seorang pria.
Pada proses perkembangan remaja yang normal,
biseksualitas bisa
berkembangmenjadi heteroseksual (menyukai lawan jenis). sebaliknya jika
prosesnya abnormal,misalnya disebabkan oleh faktor endogin atau eksogin
tertentu, maka biseksualitas bisa berkembang menjadi lesbian, dan obyek erotisnya
adalah benar-benar seorang wanita pada umumnya, cinta seorang lesbianisme itu
sangat mendalam dan lebih hebat dari pada cinta heteroseksual. meskipun pada
relasi lesbian, tidak didapatkan kepuasan seksual yang wajar. cinta lesbian
juga biasanya lebih hebat daripada cinta homoseksual diantar kaum pria.
2.
Gay
Gay adalah sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk merujuk
orang homoseksual atau sifat-sifat homoseksual. Istilah ini awalnya digunakan
untuk mengungkapkan perasaan “bebas/tidak terikat”, “bahagia” atau “cerah dan menyolok”.
sebutan gay seringkali digunakan untuk menyebut pria yang memiliki
kecenderungan mencintai sesama jenis. definisi gay yakni lelaki yang mempunyai orientasi
seksual terhadap sesama lelaki para ahli mengidentifikasikan tiga kriteria
dalam menentukan seseorang itu homoseksual, yakni sebagai berikut:
a.ketertarikan seksual terhadap orang yang memiliki kesamaan
gender dengan dirinya.
b.keterlibatan seksual dengan satu orang atau lebih yang memiliki
kesamaangender dengan dirinya.
c.mengidentifikasi diri sebagai gayatau lesbian
3.
Biseksual
Biseksualitas merupakan ketertarikan romantis, ketertarikan
seksual, atau kebiasaan seksual kepada pria maupun wanita. Istilah ini umumnya
digunakan dalam konteks ketertarikan manusia untuk menunjukkan perasaan
romantis atau seksual kepada pria maupun wanita sekaligus. Istilah ini juga
didefinisikan sebagai meliputi ketertarikan romantis atau seksual pada semua
jenis identitas gender atau pada seseorang tanpa mempedulikan jenis kelamin
atau gender biologis orang tersebut,yang terkadang disebut panseksualitas.
biseksualitas adalah salah satu dari tiga klasifikasi utama
orientasi seksual, bersama dengan heteroseksualitas dan homoseksualitas, yang
masing-masingmerupakan bagian dari rangkaian kesatuan heteroseksual-homoseksual.
Suatu identitas biseksual tidak harus memiliki ketertarikan seksual yang sama
besar pada kedua jenis kelamin, biasanya orang-orang yang memiliki ketertarikan
pada kedua jenis kelamin tetapi memiliki tingkat ketertarikan yang berbeda
jugamengidentifikasikan diri mereka sebagai biseksual. Biseksualitas umumnya dikontraskan
dengan homoseksualitas, heteroseksualitas, dan aseksualitas.
4.
Transgender
menurut Yash, Transgender adalah kata yang digunakan untuk
mendeskripsikan bagi orang yang melakukan, merasa, berfikir atau terlihat
berbeda dari jenis kelamin yang telah ditetapkan sejak lahir. Transgender tidak
mengacu pada bentuk spesifik apapun ataupun orientasi seksual orangnya. seorang
transgender dapat saja mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang
heteroseksual, homoseksual, atau biseksual.
mereka yang merasakan ketidaknyamanan dengan gender kelaminya, akanmelakukan
operasi pergantian kelamin atau yang disebut dengan transgender. Namun langkah
mereka tidak hanya sampai disitu, setelah melakukan sebuah operasi pergantian
kelamin maka selanjutnya dilakukan sebuah pergantian identitas. mereka yang
berani melakukan transgender atau operasi penggantian kelamin, bukanlah
termasuk pada kategori penyuka sesama jenis (homoseksual / lesbian) tetapi karena
memiliki kelainan pada orientasi seksualnya atau merasa terjebak pada jeniskelaminnya
tersebut. salah satu penyebab transgender adalah 2 pengaruh hormonal yang
membentuk karakteristik kelamin manusia, dan ini bukanlah merupakan penyakit
mental.
Dampak yang di timbulkan LGBT
1.
Dampak kesehatan
Dampak-dampak
kesehatan yang ditimbulkan di antaranya adalah sebagai berikut:
78%
pelaku homo seksual terjangkit penyakit kelamin menular (Rueda, E. “The
Homosexual Network.” Old Greenwich, Conn., The Devin Adair Company, 1982, p.
53).
Rata-rata
usia kaum gay adalah 42 tahun dan menurun menjadi 39 tahun jika korban AIDS
dari golongan gay dimasukkan ke dalamnya. Sedangkan rata-rata usia lelaki yang
menikah dan normal adalah 75 tahun. Rata-rata usia Kaum lesbian adalah 45 tahun
sedangkan rata-rata wanita yang bersuami dan normal 79 tahun (Fields, DR. E.
“Is Homosexual Activity Normal?” Marietta, GA).
2. Dampak sosial
Penelitian
menyatakan “seorang gay mempunyai pasangan antara 20-106 orang per tahunnya.
Sedangkan pasangan zina seseorang tidak lebih dari 8 orang seumur hidupnya.”
(Corey, L. And Holmes, K. Sexual Transmissions of Hepatitis A in Homosexual
Men.” New England J. Med., 1980, pp 435-438).
43%
dari golongan kaum gay yang berhasil didata dan diteliti menyatakan bahwasanya
selama hidupnya mereka melakukan homo seksual dengan lebih dari 500 org. 28%
melakukannya dengan lebih dari 1000 orang. 79% dari mereka mengatakan bahwa
pasangan homonya tersebut berasal dari orang yang tidak dikenalinya sama
sekali. 70% dari mereka hanya merupakan pasangan kencan satu malam atau
beberapa menit saja (Bell, A. and Weinberg, M.Homosexualities: a Study of
Diversity Among Men and Women. New York: Simon & Schuster, 1978).
3. Dampak pendidikan
Adapun dampak pendidikan di antaranya yaitu siswa
ataupun siswi yang menganggap dirinya sebagai homo menghadapi permasalahan
putus sekolah 5 kali lebih besar daripada siswa normal karena mereka merasakan
ketidakamanan. Dan 28% dari mereka dipaksa meninggalkan sekolah (National Gay
and Lesbian Task Force, “Anti-Gay/Lesbian Victimization,” New York, 1984)
4. Dampak keamanan
Kaum
homo seksual menyebabkan 33% pelecehan seksual pada anak-anak di Amerika
Serikat; padahal populasi mereka hanyalah 2% dari keseluruhan penduduk Amerika.
Hal ini berarti 1 dari 20 kasus homo seksual merupakan pelecehan seksual pada
anak-anak, sedangkan dari 490 kasus perzinaan 1 di antaranya merupakan
pelecehan seksual pada anak-anak (Psychological Report, 1986, 58 pp. 327-337).
Meskipun
penelitian saat ini menyatakan bahwa persentase sebenarnya kaum homo seksual
antara 1-2% dari populasi Amerika, namun mereka menyatakan bahwa populasi
mereka 10% dengan tujuan agar masyarakat beranggapan bahwa jumlah mereka banyak
dan berpengaruh pada perpolitikan dan perundang-undangan masyarakat (Science
Magazine, 18 July 1993, p. 322).
Sumber:
https://dosenpsikologi.com/pengertian-lgbt-menurut-para-ahli
Komentar
Posting Komentar